Senin, 13 Mei 2013

komunitas cari wanita simpanan




WANITA SIMPANAN KU

Jika...  

HATI mu adalah sang MALAM
Maka...
KEKASIH mu adalah BULAN... yg selalu memberikan keindahan dan kelembutan cahayanya di MALAM mu (HATI mu)

dan...

MANTAN - MANTAN mu adalah BINTANG nya... Dgn cahaya kerlipnya, mereka mnggoda MALAM mu (HATI mu) utk kmbali pada nya...
Namun, mereka (BULAN n BINTANG) akan redup dan tak kan pernah berarti apa - apa untukmu, tanpa AKU ...!! 

Iyaah... tanpa AKU ...!! 
Karena AKU adalah sang MATAHARI...
Karena AKU lah, mereka mampu berpijar... bersinar... Menerangi MALAM mu (HATI mu)..

Memang, AKU (Matahari) tak kan pernah ada di MALAM mu (HATI mu)...
Kita (MALAM n MATAHARI) di takdirkn tak kan pernah bersatu...
TapiAKU (matahari) akan selalu mnjadi AWAL (tenggelam) dan AKHIR (terbit) di MALAM mu (HATI mu)...
Kemana pun kau pergi.... AKU (matahari) akan selalu ada di balik MALAM mu (HATI mu)...

SELAMANYA...
ISTRIMU SIMPANANKU (CERPEN)
"Ternyata uang di rekeningku sudah bertambah" gumam Haruka, ketika mampir ke sebuah ATM dan mengecek apakah kiriman uang itu sampai atau belum. Entah karna cinta atau apa gadis itu seolah dibutakan dengan rayuan maut Haruka yang sok romantis.

Berawal dari sekedar kirim SMS perkenalan dan gayungpun berlanjut. Gadis itu bernama Nola tinggal jauh disana tetapi memang masih satu pulau yaitu Sumatra tepatnya di daerah Padang - Sumatra Barat. Haruka mendapatkan nomor HP Nola dari seorang teman yang saat ini bertugas di Bukittinggi.

Seringkali Haruka dan Nola terlibat pergumulan seru di telpon, walau jarak memisahkan namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk menjalin hubungan.Bisa dikatakan ini adalah hubungan terlarang sebab Nola sudah mempunyai suami yang bisa di bilang jika di bandingkan dengan Haruka maka tidak sebanding karena Haruka hanyalah seorang buruh pabrik yang penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari dan Haruka pun sudah beristri pula. Sedangkan suami Nola adalah seorang polisi, mempunyai dua mobil mewah, motor dan rumah yang bagus dengan pekarangan yang luas. Sudah dapat dipastikan Haruka kalah telak dengan suami Nola yang seorang polisi itu.

Sebenarnya apa yang kurang dari suaminya itu sehingga Nola rela berkorban demi seorang Haruka yang belum jelas keberadaannya, selama ini mereka berdua memang belum pernah berjumpa muka.Hanya HP-lah alat komunikasi yang dapat diandalakan merka berdua. Tidak di pungkiri mungkin Haruka meman mempunyai wajah yang lumayan tampan dan pekerja keras, tapi apakah Nola mengetahui hal itu??tentu saja tidak, karna memang belum pernah bertemu sebelumya.

Cinta memang buta, kalimat itu pantas untuk ditujukan pada seorang Nola, Haruka pun tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.Kucing mana ada yang nolak kalau di beri ikan asin.

"Halo" Suara Nola dari ujung sana
"Halo juga" Haruka menjawab dengan nada sok manis
"Say...apa khabar?? aku kangen neh sama kamu, kapan donk kita bisa ketemu langsung??"tanya Nola dengan nada manja
"Gampang bisa diatur" jawab Haruka sedikit melegakan hati Nola

Akhirnya sesuai kesepakatan bersama Haruka akan datang ke tempat Nola dua minggu kemudian, tapi yang jelas tidak dirumahnya karena takut ketahuan sama suaminya. Hati Nola pun berbunga-bunga tidak sabar menanti waktunya tiba.

Nola adalah seorang wanita yang sangat manja, bisa jadi karena suaminya adalah seorang polisi yang kasar sehingga Nola tidak mendapatkan kehangatan itu dari suaminya, sehingga mencari-cari sesuatu yang bisa membuatnya lebih bahagia.Materi memang tidak menjamin kebahagian seseorang. Dan kali ini dia menemukan sosok yang mengerti tentang hati dan perasaanya, setidaknya itu lah yang dirasakannya selama ini ketika berhubungan dengan Haruka walaunpun hanya lewat telpon.

***

Waktu yang dinantinya tiba, di sebuah hotel kelas melati mereka janjian bertemu.
"La, kamu nunggu dimana? aku udah sampai neh."tanya Haruka melalui telpon genggamnya.
"Ya udah kamu langsung masuk aja ke kamar nomor 15, ku tunggu ya."jawab Nola dan langsung menutup telponya.

Setelah menanyakan letak kamar pada seorang resepsionist, dengan hati berdebar Haruka pun melangkahkan kakinya menuju kamar yang dimaksud.

"Tok..tok..tok.." Haruka mengetuk pintu kamar nomor 15
Tidak lama kemudian seorang perempuan bertubuh langsing berparas cantik terlihat membuka pintu dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

"Haruka ya?"tanya Nola dengan senyum yang makin lebar
"Iya, kamu Nola?" Jawab Haruka seraya mengulurkan tangannya untuk berjabat

Dalam kamar itu mereka terlibat percapakan panjang dan setelah itu apa yang terjadi selanjutnya tiak ada yang mengetahuinya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00, tidak terasa mereka melewatkan pertemuan itu seharian, didalam sebuah kamar hotel. Haruka akhirnya meminta ijin untuk segera pulang, sebelum pergi menemui Nola, Haruka berpamitan dengan istrinya bahwa ada pekerjaan di Padang dan tanpa curiga sedikitpun sang istri mengijinkannya.

Hubungan Haruka dengan istrinya memang tidak begitu harmonis, mereka sering terlibat perang mulut. Istrinya sering menuntut banyak pada Haruka, apalagi tentang hal keuangan. Namun apa mau di kata, dia hanya seorang buruh pabrik yang gajinya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Mungkin satu hal lagi yang membuat hubungan mereka kurang harmonis yaitu kehadiran seorang anak.

***

Sebelum melangkah pulang, haruka ke toilet. Dalam toilet itu dia berpapasan dengan seorang laki-laki dengan perawakan tinggi besar dengan rambut yang di cukur rapi. Tapi dia tidak begitu menghiraukannya karna hasrat ingin pipisnya terlalu kuat mendorongnya.

Sekembalinya dari toilet, dia melihat Nola dengan orang yang tadi berpapasan dengannya di toilet sedang terlibat pembicaraan yang serius bahkan cenderung bertengkar mulut.

"Kamu ngapain di sini?" tanya laki-laki tinggi itu kepada Nola dengan nada sedikit kasar
"Kamu sendiri di sini ngapain, Uda?"Nola balik tanya
Entah percakapan apa lagi antara kedua orang itu karna hanya terdengar sayup-sayup dari jarak yang lumayan jauh.

Ketika laki-laki tadi mulai mengayunkan tanganya ke muka Nola barulah Haruka sedikit berlari dan berteriak.

"Tunggu"seraya menghampiru mereka berdua
"Apa yang anda lakukan pada seorang perempuan?, sungguh tidak pantas!!"hardik Haruka sok jadi pahlawan.
Laki-laki itu memandang heran ke arah Haruka.
"Siapa kamu? jangan ikut campur urusan rumah tangga orang lain!!"tanya laki-laki tadi dengan nada tinggi dan mata melotot.
Sontak mendengar itu Haruka menjadi ciut nyali.

"Kalau begitu, laki-laki ini adalah suami Nola?"tanya Haruka dalam hati.

Haruka terdiam sesaat.
"Maaf, bukan berarti saya mau ikut campur urusan rumah tangga anda, tapi tidak sepantasnya anda memperlakukan istri anda seperti itu!"jawab Haruka dengan nada gemetar.

"Tetap saja itu namanya ikut campur!! mau saya apakan kek.. itu bukan urusan kamu!!dia ini istriku"kemarahan laki-laki itu semakin jelas.


“Perempuan Simpananku
FIKSI
Ada rahasia kecilku yang tak ada seorang pun tau sampai saat ini dan akan tetap menjadi rahasiaku seandainya sesuatu tak terjadi dan tulisan ini dibuat.

Bertahun yang lalu ketika pulang dari Jepang aku membawa oleh oleh yang diberikan oleh sahabatku Kahiro,seorang perempuan dan menjadi perempuan simpanan ku yang diberi nama Maya.

Maya adalah perempuan yang selalu setia mendampingiku disaat saat yang memang di perlukan,baik sebagai kekasih,sahabat,atau patner kerja. Maya sangat cantik bertinggi 172 cm dengan rambut sebahu berat badan yang proposional dan aku sangat menyukainya, Maya sangat setia,penurut dan tak banyak basa basi.

Semisal ada acara kondangan atau buka bersama saya selalu membawa Maya mendampingi saya. Maya selalu mempesona disetiap kehadirannya membuat teman teman dan semua yang hadir terpesona kalo saya datang membawa Maya. Mereka seolah berkata memang pasangan yang sempurna.

Semua teman temanku tau Maya adalah pacar saya yang menjadi persoalan mereka selalu kalo kerumah mereka ga pernah ketemu si Maya dan teman teman ku ga ada yang tau Maya tinggal dimana.

Oya ini sebenarnya ini akan tetap menjadi rahasiaku akan tetapi aku akan sampaikan yang sejujurnya,sebenarnya Maya itu adalah robot wanita tercanggih buatan Jepang limited edition yang bisa meniru 99 persen dari semua ekspresi wanita termasuk erangannya,yang membedakannya adalah Maya digerakan oleh mesin dan setiap hari harus di charge di ruang khususnya,sebutannya adalah Android Girl tipe XXX-KON. Jangankan mata awam mata ahlipun tak bisa membedakannya kecuali mereka menemukan komponen colokan yang berada dibawah rambut palsunya.Maya sendiripun tak bisa menyadari kalo dirinya sebenarnya adalah robot. Sungguh barang yang sempurna.

'/>

3 komentar: